1 Soft. keterampilan melengkapi hard skill (bagian dari IQ seseorang), yang merupakan persyaratan kerja dari
pekerjaan dan kegiatan lainnya.
Soft skill adalah atribut pribadi yang meningkatkan interaksi individu, kinerja dan prospek karir. Tidak seperti hard skill, yang sekitar keahlian seseorang dan kemampuan untuk melakukan jenis tertentu dari tugas atau kegiatan, soft skill berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk berinteraksi secara efektif dengan rekan kerja dan pelanggan dan luas berlaku baik di dalam maupun di luar tempat kerja.
Soft skill seseorang EQ adalah bagian penting dari kontribusi masing-masing untuk keberhasilan sebuah organisasi. Terutama organisasi-organisasi berurusan dengan pelanggan tatap wajah umumnya lebih berhasil, jika mereka melatih staf mereka untuk menggunakan keterampilan ini. Skrining atau pelatihan untuk kebiasaan pribadi atau sifat-sifat seperti ketergantungan dan kesadaran dapat menghasilkan return yang signifikan atas investasi bagi suatu organisasi
Soft skill adalah atribut pribadi yang meningkatkan interaksi individu, kinerja dan prospek karir. Tidak seperti hard skill, yang sekitar keahlian seseorang dan kemampuan untuk melakukan jenis tertentu dari tugas atau kegiatan, soft skill berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk berinteraksi secara efektif dengan rekan kerja dan pelanggan dan luas berlaku baik di dalam maupun di luar tempat kerja.
Soft skill seseorang EQ adalah bagian penting dari kontribusi masing-masing untuk keberhasilan sebuah organisasi. Terutama organisasi-organisasi berurusan dengan pelanggan tatap wajah umumnya lebih berhasil, jika mereka melatih staf mereka untuk menggunakan keterampilan ini. Skrining atau pelatihan untuk kebiasaan pribadi atau sifat-sifat seperti ketergantungan dan kesadaran dapat menghasilkan return yang signifikan atas investasi bagi suatu organisasi
2. Untuk alasan ini, soft skill semakin dicari oleh pengusaha
di samping kualifikasi standar.
Ia telah mengemukakan bahwa dalam sejumlah profesi soft skill mungkin lebih penting dalam jangka panjang daripada keterampilan kerja. Profesi hukum adalah salah satu contoh di mana kemampuan untuk berhubungan dengan orang secara efektif dan sopan, lebih dari sekadar keterampilan mereka pekerjaan, dapat menentukan keberhasilan profesional pengacara.
Ia telah mengemukakan bahwa dalam sejumlah profesi soft skill mungkin lebih penting dalam jangka panjang daripada keterampilan kerja. Profesi hukum adalah salah satu contoh di mana kemampuan untuk berhubungan dengan orang secara efektif dan sopan, lebih dari sekadar keterampilan mereka pekerjaan, dapat menentukan keberhasilan profesional pengacara.
3. Keterampilan Soft kompetensi
perilaku. Juga dikenal sebagai Keterampilan
interpersonal, atau keterampilan orang,
mereka termasuk keahlian seperti
keterampilan komunikasi, resolusi
konflik dan negosiasi, efektivitas
pribadi, pemecahan masalah secara kreatif,
berpikir strategis, membangun tim, keterampilan mempengaruhi dan keterampilan menjual, untuk beberapa nama.
Soft Skill disekolah menengah dan atas sangatlah diperlukan
dan merupakan bagian dari pengetahuan sosial, dimana seorang anak baiknya
memiliki kemampuan yang tak terlihat ini untuk mencapai tujuan hidupnya,
ketrampilan untuk bekerjasama,ketrampilan beriknteraksi sosial dengan
lingkungannya, ketrampilan interpersonal, ketrampilan berbahasa, keterampilan
kebiasaan dan kepekaan terhadap lingkungan sekitar maupun dunia kerja
Serta ada baiknya keterampilan soft skill ini
dimasukkan dalam kurikulum ataupun salah satu kegiatan pengembangan diri
disekolah, agar nantinya anak dapat dengan mudah melakukan penyesuaian diri
dengan lingkungan, tanpa harus bertentangan dengan norma ataupun aturan yang
berlaku……………ikan laut……..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar